Pages

21.4.10

Uji keberadaan & Kelengkapan (Fungsi Countif)


Uji keberadaan bertujuan untuk mengetahui apakah suatu transaksi memang terjadi atau ada. Sedangkan, uji kelengkapan bertujuan untuk mengetahui apakah semua transaksi yang terjadi telah dicatat dalam pembukuan auditee.
Cara yang paling sederhana yang digunakan dalam Microsoft excel adalah denga menggunakan fungsi Countif. Fungsi ini bertujuan untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range yang berisi data dengan kriteria tertentu. Bentuk formulanya adalah:
=COUNTIF(range;kriteria)
Keterangan:
1.       Range adalah 1 atau lebih cell yang akan dihitung data numerik, nama range, array, atau rumus yang berisi data. Namun untuk cell kosong akan diabaikan.
2.       Kriteria adalah argumen yang berisi kriteria yang akan diuji, berisi rumus, alamt cell, atau teks yang mewakiliki kriteria.
Sebagai contoh dalam penggunaan audit adalah ketika mengecek Deliveri Order (DO)  yang dimiliki auditee. Untuk mengetahui apakah semua transaksi dicatat dan DO yang dimiliki auditee tidak mengadung nomor DO yang sama.
Nb:
Nomor DO yang hilang atau lompat, mengindikasikan transaksi tersebut disembunyikan untuk mengecilkan penjualan.
Nomor DO yang dobel, mengindikasikan transaksi yang ingin mengelabui permeriksa seolah** nomor DO telah sesuai urutan.

Mental Kepiting

Apa sebenarnya mental kepiting? Mental kepiting dapat dijelaskan pada keadaan kepiting yang ada dalam keranjang tangkapan. Suatu ketika, akan ada seekor kepiting yang berusaha untuk keluar dari tangkapan, akan tetapi kepiting** yang lain yang ada dalam keranjang bukan berusaha untuk membantu kepiting tersebut malahan yang lain akan berusaha menariknya sehingga ia tidak akan berhasil keluar dari keranjang.
Analogi dalam perilaku manusia adalah bahwa ada kelompok yang akan mencoba untuk menarik ke bawah atau menggagalkan setiap anggotanya yang mencapai sukses yang lebih besar daripada yang lain. Mereka dapat melakukan ini dengan rumor buruk dan gosip dan lain sebagianya yang akan menyebabkan orang** berpikir dia adalah kebalikan dari siapa dia sebenarnya. Setelah mereka menarik nya, maka akan sulit baginya bangkit kembali.

19.4.10

Indonesia Bankrut?

Dua kata yang saya dengar di hari selasa tanggal 13 April 2007. Saya mendengarnya ketika diadakan kuliah umum yang diadakan tempat saya kuliah (STAN) dengan memanggil pembicara yang berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wuryono Prakoso, seseorang dari Bidang Pencegahan Korupsi KPK. Beliau mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya sudah bankrut. Menurut beliau, jikalau Indonesia ingin melunasi hutang** yang ada maka seluruh aset yang ada di Indonesia ini harus dijual, termasuk Istana Kepresidenan, dan Istana Bogor. Benarkah ini??? Melalui tulisan ini saya ingin mencoba mengetahui kebenaran tersebut…hehe
Pada tahun lalu Presiden RI pernah mengatakan “Indonesia is Broke”, yang kemudian diralat oleh Menteri Keuangan. Mungkin beliau menyatakan demikian sangat beralasan. Mengapa demikian? Karena pada saat itu terjadi penurunan yang cukup signifikan dari penerimaan baik dari pajak maupun deviden BUMN yang menyebabkan adanya tanda** ketidakmampuan Indonesia membayar utang.