Pages

23.4.10

Celebolitics

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah di beberapa tempat di tanah air ku Indonesia, terbaca sebuah kosa kata baru yang menarik perhatian saya. Kata tersebut adalah celebolitics. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan celebolitics? Celebolitics (baca: selebolitiks) dalam situs Celebolitics.com diartikan sebagai pandangan, komentar, dan kisah tentang para artis yang menggunakan status keartisannya di dunia politik. Jadi, secara sederhana merupakan keadaan di mana para artis dengan label keartisannya nyemplung ke dunia politik.
Fenomena celebolitics bukanlah barang baru, terutama di luar Indonesia. Fenomena ini telah lama ada dibandingkan dengan di Indonesia yang baru terjadi beberapa tahun belakangan ini. Misalnya saja di Amerika, Ronald Reagen seorang aktor yang kemudian menjadi gubernur California yang akhrinya menjadi presiden Amerika selama dua periode (1980 s.d. 1988), Arnold Schwarzenegger seorang binaragawan dan actor yang kemudian menjadi gubernur California pada tahun 2003. Sedangkan di Asia, ada Amitabh Bachchan seorang actor yang kemudian menjadi anggota parlemen India pada tahun 1984, ada juga dari Amerika latin, yaitu Pele seorang pemain bola legendaris yang menjadi menteri olahraga Brazil dari tahun 1995.s.d. 1998.
Di Indonesia fenomena ini dibuktikan dengan terpilihnya beberapa selebritis  pada sejumlah pilkada yang telah dilakukan sperti: Dede Yusuf, Rano Karno, dan Diky Chandra berhasil menduduki jabatan baru. Dede Yusuf menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Rano Karno Wakil Bupati Tanggerang, Banten, dan Diky Chandra yang menjadi Wakil Bupati Garut, Jabar.

Millennium Development Goals (MDG)

Sejarah MDG
Millennium Development Goals (MDG) yang kalau dibahasaindonesiakan menjadi sasaran pembangunan milenium merupakan delapan tujuan dari pembangunan internasional yang ingin dicapai seluruh dunia pada tahun 2015. Delapan tujuan yang dimaksud terdiri dari (masing** tujuan memiliki target dan indikator):
    1.    Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim
    2.    Pemerataan pendidikan dasar
    3.    Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan
    4.    Mengurangi tingkat kematian anak    
    5.    Meningkatkan kesehatan ibu
    6.    Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya   
    7.    Menjamin daya dukung lingkungan hidup
    8.    Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
MDG pada sebenarnya merupakan perwujudan hubungan global yang telah tumbuh dari komitmen** dan target** yang telah ditetapkan pada United Nations World Summits dan konferensi** global di sepanjang tahun 1990-an. Nah, baru pada bulan September tahun 2000, sebanyak 189 negara yang sebagian besar diwakili para kepala negara menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi Milenium. Deklarasi ini menyatakan komitmen bahwa Negara** tersebut setuju untuk mengadopsi Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium  Development Goals (MDG). Setiap tujuan (goal) memiliki satu atau beberapa target.
Dengan ditetapkannya target pencapaian pada 2015, maka perlu ada kerja sama dalam pencapaian target tersebut. Kerja sama yang harus tercipta antara Negara miskin dan Negara kaya. Negara** miskin harus melakukan pemerintahan dengan lebih baik, dan menginvestasikan rakyatnya dengan pendidikan dan kesehatan yang baik, sedangkan Negara** kaya harus mendukung negar** miskin tersebut, melalui bantuan, pembebasan hutang, dan perdagangan yang lebih adil. (Semoga harapan UNDP ini bisa terlaksana)