Pages

24.4.10

Fakta Menarik tentang Bersin


Bersin terjadi dengan cepat dan tiba**. Sebenarnya bersin merupakan suatu proses yang sangat rumit, di mana beberapa organ bekerja sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Ups…saya bukan mw cerita tentang prosesnya bersin tapi ada beberapa fakta menarik yang terkait dengan bersin kita.
1.    Nama lain bersin adalah sternutation
Kata ini bersin terdengar seperti prosedur medis yang serius, tapi sebenarnya hanya cara lain untuk mengatakan bersin. Ketika sesuatu menggelitik lapisan hidung, saraf terletak di sana mengirim sinyal ke otak, yang memulai rangkaian pesan ke bagian lain dari tubuh-dada, perut, wajah, kelopak mata, kelenjar lendir di hidung, bekerja sama untuk mengusir zat penyebab iritasi tersebut. Namun, ketika kita tidur, saraf tersebut beristirahat. Oleh karena itulah, kita tidak bersin sementara kami tunda.

Teleskop Hubble



What Hubble is

Hari ini, ketika browsing melalui google melihat tampilan background yang berbeda pada halaman awal. Ternyata setelah saya dekatkan mouse ke gambar tersebut maka terdapat tulisan “memperingati 20 tahun peluncuran Teleskop Hubble oleh Nasa. Teleskop angkasa Hubble adalah sebuah teleskop  luar angkasa yang berada di orbit bumi. Hubble diambil dari nama seorang astronom amerika yang bernama Edwin P. Hubble, . Teleskop angkasa Hubble merupakan observatorium berbasis luar angkasa yang memberikan pandangan yang mendalam dan belum pernah terlihat sebelumnya di alam semesta, mulai dari tata surya kita sampai dengan galaksi yang sangat jauh yang terbentuk tidak lama setelah kejadian Big Bang 13,7 juta tahun yang lalu. Hubble adalah proyek paling dikenal dan paling sukses sepanjang sejarah. Saat ini, Hubble telah mengamati lebih dari 30.000 target luar Bumi dan mengumpulkan lebih dari setengah juta gambar.

Sejarah Singkat
Sebelum adanya teleskop angkasa, para astronom seperti Edwin Hubble baik sebelum maupun sesudahnya menginginkan gambaran yang terbaik atas langit. Namun hal ini menghadapi kendala utama. Kendala utama tersebut adalah atmosfer yang menyelimuti bumi yang terletak di antara bumi kita dan langit. Keadaan atmosfer bumi yang berupa kumpulan gas dan debu menyebabkan kaburnya pandangan ke langit diakibatkan terhalangnya atau bahkan sama sekali menyerap panjang gelombang cahaya lainnya, membuat pengamatan dengan rentang panjang gelombang antara inframerah, ultraviolet, sinar gamma dan sinar-X menjadi sulit atau hampir tidak mungkin (Btw, karena adanya atmosfer kita terlindungi lo dari dari radiasi sinar** tersebut). Karena kendala di atas, maka teleskop harus dikirimkan secara langsung ke luar angkasa. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan pesawat luar angkas (space shuttle). Secara sederhana, inilah cara bagaimana teleskop hubble bisa sampai ke luar angkasa.
Dalam rangka menciptakan teleskop luar angkasa, maka rencana-rencana dibuat. Yang menjadi permasalahan adalah terkait maintenance (perawatan) apakah membuat teleskop yang bisa diperbaiki di luar angkasa ataukah harus diperbaiki di permukaan bumi. Akhirnya dipilihlah pilihan untuk membuat teleskop yang yang bisa diperbaiki di luar angkas dikarenakan lebih hemat dalam hal keuangan.
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuh teleskop  angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai menugumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai. Pada tahun 1985, teleskop itu berkumpul dan siap untuk diluncurkan.
Namun, pada tahun 1986 terjadi bencana. Kecelakaan pesawat luar angkasa Challenger yang akan membawa Hubble, memaksa NASA membatalkan pesawat ulang-alik selama dua tahun. Namun, tahun-tahun tersebut dimanfaatkan untuk perbaikan Hubble. Solar panel diperbaiki dengan teknologi sel surya baru. Pembungkus  bagian buritan (bagian belakang) telah dimodifikasi sehingga penggantian ketika teleskop beroperasi di luar angkasa menjadi lebih mudah. Selain itu, Komputer dan sistem komunikasi ditingkatkan.
Akhirnya, pada tanggal 24 April 1990, pesawat ulang-alik Discovery lepas landas dari bumi dengan membawa Teleskop luar angkasa Hubble. Keesokan harinya, Hubble diluncurkan ke ruang angkasa, siap untuk mengintip ke dalam ruang angkasa luas yang belum dikenal.
Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, Pesawat Ulang-Alik Endeavor, dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.