Bener gak judulnya ya, kalo diartikan "Membumikan Bahasa Langit", saya harap bener, kalo salah mohon bantuannya. Barangkali inilah kata** yang selalu terngiang-ngiang di telinga saya hampir satu bulan ini. Kata** ini saya dapatkan dari seorang dosen di STAN pada mata kuliah Seminar Akuntansi Pemerintahan, yaitu Mr. Bambang Widjajarso.
Beliau sangat** menyarankan agar berbicara dengan gaya "Membumikan Bahasa Langit" bahasa langit ketika berbicara di depan orang banyak, misalnya: berbicara di sebuah seminar, berbicara dalam sebuah presentasi. Jadi, apa sebenarnya "Membumikan Bahasa Langit"? Kalau saya menganalogikannya begini, bahasa langit merupakan bahasa yang tidak dikenal di permukaan bumi, merupakan bahasa yang sangat rumit, bahasa yang sangat kompleks mungkin. Sedangkan bahasa di bumi adalah bahasa yang sederhana.