Pages

19.4.10

Indonesia Bankrut?

Dua kata yang saya dengar di hari selasa tanggal 13 April 2007. Saya mendengarnya ketika diadakan kuliah umum yang diadakan tempat saya kuliah (STAN) dengan memanggil pembicara yang berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wuryono Prakoso, seseorang dari Bidang Pencegahan Korupsi KPK. Beliau mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya sudah bankrut. Menurut beliau, jikalau Indonesia ingin melunasi hutang** yang ada maka seluruh aset yang ada di Indonesia ini harus dijual, termasuk Istana Kepresidenan, dan Istana Bogor. Benarkah ini??? Melalui tulisan ini saya ingin mencoba mengetahui kebenaran tersebut…hehe
Pada tahun lalu Presiden RI pernah mengatakan “Indonesia is Broke”, yang kemudian diralat oleh Menteri Keuangan. Mungkin beliau menyatakan demikian sangat beralasan. Mengapa demikian? Karena pada saat itu terjadi penurunan yang cukup signifikan dari penerimaan baik dari pajak maupun deviden BUMN yang menyebabkan adanya tanda** ketidakmampuan Indonesia membayar utang.
Sebenarnya, berapa besar hutang Indonesia saat ini? Menurut Lukita Dinarsyah Tuwo,  Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), utang pemerintah hingga akhir 2009 sebesar USD67,86 miliar atau setara Rp1.602,86 triliun, mengalami penurunan dibandingkan jumlah utang per akhir 2008 sebesar Rp1.636,74 triliun atau dalam denominasi dolar mencapai USD149,47 miliar. Rasio utang 30 persen itu merupakan kombinasi dari 18 persen surat utang negara (SUN) dan pinjaman luar negeri 12 persen.
Terkait perencanaan pembayaran utang tahun 2010, informasi yang saya peroleh Detik Finance diketahui bahwa utang jatuh tempo pemerintah di 2010 mencapai Rp 116 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 54 triliun berasal dari utang luar negeri, dan Rp 62 triliun berasal dari Surat Berharga Negara (SBN). Sungguh angka yang benar** fantastis, padahal tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2009 pembayaran hutang hanya sebesar lebih kurang Rp 29 triliun. Dengan kondisi demikian pasti APBN Indonesia akan terserap banyak ke pembayaran ini.
Setelah melihat angka** yang cukup fantastis seperti di atas, pasti akan timbul beberapa pertanyaan, antara lain: Sanggupkah Indonesia melunasi utang dengan penambahan hutang setiap tahunnya? Dengan kondisi seperti di atas, mungkinkah Indonesia menjadi bankrut.
Menteri Keuangan tahun lalu menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan Rp 1.500 triliun sehigga tidak mungkin bankrut. Namun, dengan keterbatasan saya mencoba membandingkan secara kasar utang dengan kekayaan Indonesia saat ini (saya anggap ada kenaikan kekayaan tapi tidak cukup signifikan). Mungkin setelah dibanding**kan akan sama nilainya, atau bahkan lebih besar utang dari aset Indonesia.
Jika dengan keadaan di atas, apakah Indonesia tidak dinamakan bankrut?  Kalo menurut saya pribadi, ya, Indonesia memang bankrut. Memang cara kerja utang tidak sesederhana ini di mana utang langsung di bayar seketika itu juga, pasti ada periode pembayaran utang. Namun, apabila utang dan penambahan utang di masa yang akan datang tidak dikelola dengan baik, sudah pasti kebangkrutan akan terjadi. Jika terjadi, semua kekayaan tergadai untuk membayar utang, bisa** Indonesia hilang bak hilangnya Atlantis dari permukaan bumi.
Dari paragraph di atas, saya menarik suatu kesimpulan bahwa perlu ada pengelolaan yang baik. Siapa yang melakukan pengelolaan yang baik tersebut? Jawabannya adalah kita semua, kita yang memiliki kemampuan untuk mengelola Negara ini. Mari berubah demi Indonesia, berubah ke arah yang lebih baik menuju hari esok yang lebih baik. Ibu pertiwi telah memanggil kita semua, sambutlah panggilannya denga suka cita.
Kita semua harus menyadari bahwa “Bangsaku Butuh Aku Untuk Berubah.”

2 comments:

De Rain Bow mengatakan...

Gimana ya Fik, ....

Masalah Indonesia butuh aku, saya berdoa agar kita memiliki kesadaran untuk menjadi orang baik yang amanah dan profesional dengan apapun profesi kita nantinya.

Kalau masalah utangnya, saya gak mau ikut bayar soalnya saya juga masih punya utang :-D

taufiktanjung mengatakan...

Amin...semoga saya dan semua disadarkan..cepetan bangun dari mimpi indah..
Btw, nyindir saya yang belum bayar utang ya... :)