Pages

19.4.10

Indonesia Bankrut?

Dua kata yang saya dengar di hari selasa tanggal 13 April 2007. Saya mendengarnya ketika diadakan kuliah umum yang diadakan tempat saya kuliah (STAN) dengan memanggil pembicara yang berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wuryono Prakoso, seseorang dari Bidang Pencegahan Korupsi KPK. Beliau mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya sudah bankrut. Menurut beliau, jikalau Indonesia ingin melunasi hutang** yang ada maka seluruh aset yang ada di Indonesia ini harus dijual, termasuk Istana Kepresidenan, dan Istana Bogor. Benarkah ini??? Melalui tulisan ini saya ingin mencoba mengetahui kebenaran tersebut…hehe
Pada tahun lalu Presiden RI pernah mengatakan “Indonesia is Broke”, yang kemudian diralat oleh Menteri Keuangan. Mungkin beliau menyatakan demikian sangat beralasan. Mengapa demikian? Karena pada saat itu terjadi penurunan yang cukup signifikan dari penerimaan baik dari pajak maupun deviden BUMN yang menyebabkan adanya tanda** ketidakmampuan Indonesia membayar utang.

18.4.10

Pemimpin yang Melayani

Mengingat pentingnya peranan pemimpin dalam suatu organisasi atau kelompok, maka menjadi sebuah hal yang sangat diidam-idamkan oleh banyak pihak terutama anggota organisasi terhadap munculnya sosok pemimpin yang ideal dalam organisasi atau kelompok tempat dia berada sekarang. Ada banyak sekali kriteria pemimpin yang ideal. Salah satu contoh pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang melayani. Adanya harapan yang besar di masyarakat akan munculnya sosok pemimpin yang melayani ini menyebabkan kepemimpinan yang melayani (servant leadership) berkembang menjadi salah satu gaya kepemimpinan di masyarakat. 
Seorang pemimpin yang melayani merasa wajib melayani anggotanya dahulu lalu muncul dorongan kepadanya untuk memimpin. Akan tetapi, kondisi saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin yang ada belum memenuhi harapan akan pemimpin yang melayani. Masih sangat sulit untuk mendapatkan sosok pemimpin yang melayani. Hampir semua pemimpin yang ada saat ini menganggap dirinyalah yang semestinya dilayani oleh anggota kelompok atau organisasi yang dipimpinnya karena merasa dirinya sebagai seseorang yang sangat istimewa dan tinggi kedudukannya dalam sebuah organisasi.

17.4.10

Depresiasi via MIcrosoft Excel

Penyusutan atau Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan (cost) aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat (life) dengan cara rasional dan sistematis.

Karena Aktiva tetap (kecuali tanah) yang digunakan akan cenderung semakin menurun baik fisik maupun fungsinya.

Akuntansi Penyusutan adalah suatu sistem akuntansi yang bertujuan memberikan harga atau nilai dasar (cost) dari aktiva tetap berwujud, dikurangi dgn nilai sisa/residu (salvage) selama masa manfaat (life) aktiva tersebut.

Sehingga pada bahasan modul kali ini akan membahas faktor yang menentukan penyusutan, metode penyusutan, dan penerapan fungsi dan rumus untuk menghitung penyusutan aktiva.

FAKTOR YANG MENENTUKAN PENYUSUTAN

Faktor faktor yang menentukan besarnya biaya penyusutan atau Depresiasi, yaitu :
Harga Perolehan (Cost)
Nilai Sisa atau Residu (Salvage)
Masa Manfaat atau umur Ekonomis (Life)